PENGERTIAN BEHAVIOUR BASED SAFETY (BBS)
Behaviour Based Safety (BBS) adalah suatu upaya pencegahan secara proaktif yang berfokus pada perilaku beresiko atau perilaku berbahaya yang menyebabkan terjadinya kecelakaan. Sejak tahun 1984, Behaviour Based Safety (BBS) sudah terbukti menjadi metode untuk mengurangi kecelakaan kerja.
Pada data statistik, lebih dari 85% kecelakaan kerja disebabkan oleh unsafe action atau perilaku tidak aman yang selebihnya disebabkan oleh unsafe condition atau kondisi tidak aman. Kecelakaan yang diakibatkan oleh unsafe action atau perilaku tidak aman dapat diminimalisir dengan metode Behaviour Based Safety (BBS).
6 PILLAR BEHAVIOUR BASED SAFETY (BBS)
Berikut ini adalah 6 langkah dalam penerapan Behaviour Based Safety (BBS) :
- KOMITMEN MANAJEMEN : Memfasilitasi, mendukung dan menindaklanjuti rekomendasi.
- KEPEMILIKAN DAN KETERLIBATAN : Memiliki karyawan dan menjalankan proses.
- PENINGKATAN KESADARAN : Kurangnya kesadaran yang menyebabkan kurangnya kerjasama atau kolaborasi pada semua anggota yang terlibat.
- PENGUKURAN : Dasar untuk mengetahui kemajuan dan terus mengukur persentase perilaku.
- ANALISIS SUMBER PENYEBAB : Identifikasi analisis sumber penyebab perilaku tidak aman untuk memperbaikinya secara efektif.
- MASUKAN DAN PENETAPAN TUJUAN : Diperlukan untuk mempertahankan keterlibatan dan dukungan dari karyawan dan manajemen. Penetapan tujuan diperlukan untuk perbaikan yang berkelanjutan.
TEORI MODEL ABC
Banyak perusahaan yang sudah melakukan program K3 yang salah satunya untuk mempengaruhi perubahan perilaku karyawan. Untuk mengetahui bagaimana cara karyawan berperilaku dengan cara tertentu atau mengapa karyawan tetap bekerja dalam keadaan yang beresiko maka dibutuhkan suatu teori atau metode untuk memahami dan menganalisis perilaku karyawan tersebut dengan menggunakan teori model ABC (Antecedent, Behaviour, Consequence).
- ANTECEDENT adalah sebuah upaya yang terjadi sebelum perilaku yang mendorong seseorang melakukan upaya tersebut atau adanya alasan seseorang melakukan sebuah upaya tersebut. Antecedent juga bisa disebut aktivator, yaitu adanya tindakan karena adanya pendorong atau penggerak. Aktivator ini bisa berbentuk dalam diri karyawan atau faktor di luar diri karyawan. Tindakan yang dilakukan pada diri karyawan dipengaruhi oleh sikap, kemampuan fisik, tata nilai dan kesadaran diri.
- Faktor dalam diri karyawan yang mempengaruhi antecedent :
- Kemampuan fisik
- Pengetahuan
- Mental
- Keadaan
- Bingung
- Stress
- Attitude (Sikap)
- Kebiasaan lingkungan
- Pengalaman masa lalu.
- Faktor luar yang mempengaruhi antecedent :
- Pekerjaan
- Peralatan
- Lingkungan
- Sosial budaya
- Pendidikan
- Kepemimpinan
- Sistem kerja.
- BEHAVIOUR adalah segala sesuatu yang dapat dilakukan oleh semua makhluk hidup dapat berupa perilaku aman atau tidak aman, perilaku benar dan perilaku salah dll. Aktivator menentukan perilaku yang akan diulang kembali atau tidak tetapi dengan adanya pemahaman terhadap dampak atau consequence dapat diminimalisir.
- CONSEQUENCE adalah langkah awal dari perilaku tetapi tidak untuk mengendalikan perilaku karyawan tersebut. Perbandingan dampak ditentukan oleh :
- Waktu. Dampak yang terjadi apakah terjadi segera, berselang atau berjangka panjang. Dampak yang terjadi segera akan memberikan pengaruh lebih kuat daripada dampak yang berselang.
- Kepastian. Dampak yang terjadi apakah dampak itu pasti terjadi, dampak yang belum pasti. Dampak yang pasti memberikan pengaruh lebih kuat daripada dampak yang belum pasti.
- Fungsi. Dampak yang terjadi apakah dampak tersebut positif atau negative. Dampak positif berpengaruh lebih kuat bagi karyawan untuk melakukannya lagi, dampak negatif akan mencegah karyawan untuk tidak melakukannya lagi.
Dapat disimpulkan bahwa antecedent berpengaruh 20 % lebih kecil daripada consequence yang berpengaruh 80% untuk mempertahankan perilaku secara berkelanjutan. Banyak perusahaan besar lebih condong melakukan upaya antecedent seperti melakukan pelatihan dan melakukan upaya consequence seperti memberikan penghargaan (awards) pada karyawan.
0 Response to "PENGERTIAN BEHAVIOUR BASED SAFETY (BBS)"
Posting Komentar