INVESTIGASI DAN ANALISIS KECELAKAAN KERJA
Kecelakaan kerja tidak dapat dihindari dan dapat terjadi kapanpun, dimanapun saat kita melakukan sebuah Pekerjaan walaupun Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) telah diterapkan. Kecelakaan kerja tidak dapat dihindari namun bisa diminimalisir dan bagaimana mengatasinya. Guna mengatasi kecelakaan kerja yang akan terjadi Investigasi Kecelakaan kerja pelu dilakukan oleh pihak yang berkompeten dibidangnya.
Investigasi kecelakaan kerja merupakan salah satu bagian dari upaya penerapa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Kegiatan ini dilakukan sebagai cara untuk mengatasi masalah yang terjadi dan dapat dilakukan untuk menjadi pembelajaran, solusi dan referensi untuk masa yang akan datang.
APA ITU INVESTIGASI KECELAKAAN KERJA ?
Di Indonesia telah mewajibkan di setiap perusahaan untuk menerapkan K3 sebagai usaha dan upaya pemenuhan hak tenaga kerja dalam mendapatkan jaminan keselamatan dalam bekerja. Maka dari itu perusahaan harus mengimplementasikan K3 yang telah diatur untuk meminimalisir berbagai resiko seperti sanksi hukum, kerugian bagi tenaga kerja dan perusahaan yang dapat membuat menurunnya nama baik perusahaan.
Namun, kecelakaan kerja akan masih mungkin untuk terjadi meski Sistem Manajemen K3 (SMK3) telah diterapkan dan diberlakukan SOP. Terutama lokasi kerja yang memang memiliki resiko yang tinggi seperti di ketinggian, kliang minyak dan sebagainya.
Investigasi kecelakaan kerja merupaka salah satu cara yang dilakukan untuk mencari data dan fakta terkait kecelakaan kerja yang mengakibatkan korban jiwa atau kerugian terhadap tenaga kerja dan oerusahaan.
Setelah dilakukan Investigasi Kecelekaan Kerja kita dapat mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan kerja dan ditemukannya solusi penyelesaian serta tindakan preventif agar kejadian tersebut tidak terulang kembali
TUJUAN INVESTIGASI KECELAKAAN KERJA
- Melakukan identifikasi dan rincian kejadian yang sebenarnnya (apa, penyebab, kapan, dan dimana).
- Melakukan identifikasi langsung maupun faktor yang menjadi penyebab terjadinya kecelakaan kerja.
- Menemukan solusi atas masalah yang berkaitan dengan kecelakaan tersebut.
- Membantu pihak manajemen perusahaan untuk melakukan identifikasi terhadap tindakan perbaikan yang efektif dan praktis untuk diterapkan di kemudian hari.
- Memperbaik SMK3.
- Membantu mencegah terulangnya kembali kecelakaan kerja yang serupa.
- Menciptakan lingkungan kerja yang aman, efektif dan produktif bagi tenaga kerja.
SIAPA YANG HARUS MELAKUKAN INVESTIGASI KECELAKAAN KERJA ?
Tim Investigasi dan penyelidik haru Beragam, Terlatih dan Berpengalaman. Adapun Tim tersebut meliputi :
- Pengawas Lini Pertama.
- Keterlibatan Karyawan (Saksi)
- Petugas K3
- P2K3 atau Komite Khusus Lainnya.
- Pimpinan Perusahan.
- Dokter Perusahaan.
- Tim Rekayasa Adegan Kejadian.
LANGKAH - LANGKAH PROSES INVESTIGASI KECELAKAAN :
- Segera berikan P3K, perawatan dan upayakan pencegahan cidera yang berakibatkan cidera yang fatal.
- Isolasi tempat kejadian yang memberikan konstribusi terhadap kasus kecelakaan.
- Laporkan kejadian kepada penanggung jawab pekerjaan atau perusahaan.
- Investigasi Kejadian.
- Identifikasi kasus kecelakaan.
- Laporakan temua.
- Tetapkan rencana dan tindakan koreksi.
- Terapkan rencana tindakan.
- Evaluasi efektifitas penerapan tindakan koreksi.
- Lakukan perubahan untuk perbaikan.
TEKNIK INVESTIGASI KECELAKAAN KERJA :
- Lakukan obeservasi personal.
- Kumpulkan bukti fisik, periksa dan uji.
- Interview saksi, petugs lain dan ahli yang berkaitan dengan subjek permasalahan.
- Mengkaji dan mengecek kembali peraturan perundangan yang tekait.
- Uji informasi dan data yang relevant, termasuk uji laboratorium bukti fisik atau mendatangkan penasehat ahli.
- Gunakan model investigasi kecelakaan (Accident Investigation Model).
KETERAMPILAN DALAM MELAKUKAN WAWANCARA :
- Dilakukan sesegera mungkin.
- Memutuskan kapan/bagaimana merekam wawancara.
- Bila memungkinkan dilakukan di tempat kejadian.
- Dilakukan secara pribadi (empat mata).
- Bersikap bersahabat atau mencari fakta.
- Menanyakan setiap versi mereka (saksi).
- Mendengarkan tanpa menyela.
- Meringkas hal yang penting.
- Menanyakan saran untuk pencegahan.
- Mengakhiri percakapan secara positif seperti terima kasih dll.
KUNCI PERTANYAAN YANG LOGIS UNTUK DIAJUKAN SEPERTI :
- WHO. Dapatkan nama setiap orang yang terlibat, dekat, berada pada saat kejadian atau tau faktor yang memberi konstribusi.
- WHAT. Uraikan perincian bahan dan peralatan yang digunakan, periksa kerusakan dan dapatkan MSDS bahan kimia (jika ada) yang digunakan.
- WHERE. Uraikan lokasi kejadian yang pasti, catat semua faktor yang relevant seperti : Cuaca, Kondisi Tempat Kerja dll.
- WHEN. Catat waktu kejadian yang tepat dan pasti, tanggal, hari, jam dan faktor lain seperti : pertukanan shift, siklus kerja, periode istirahat dsb.
- HOW. Uraikan rangkaian kejadian yang biasa atau rangkaian kejadian aktual/sesugguhnya sebelum, selama dan setelah kejadian.
- WHY. Tetapkan semua kemungkinan penyebab langsung maupun tidak langsung (direct and indirect causes).
LANGKAH ANALISIS KECELAKAAN KERJA :
- Fact Gatering : Proses pengumpulan fakta yang relevant dan memberikan konstribusi dalam memahami kecelakaan kerja.
- Fact Analysis : Memberikan gambaran dan rangkaian kejadian kecelakaan (big picture and the history of the accident).
- Conclusion Drawing : Kesimpulan penyebab dan faktor yang memberikan konstribusi (caution and contstributing factors).
- Counter Measures : Rekomendasi yang harus diterbitkan untuk mencegah kecelakaan dengan penyebab yang sama.
METODE ANALISIS KECELAKAAN KERJA :
Metode analisis kecelakaan kerja dikategorikan mejadi 3 metode yaitu :
1. Systematic Causal Analysis (SCAT) : Menggunakan prinsip sebab akibat untuk menentukan rangkaian kejadian kecelakaan (chian of events). Metode ini salah satu metode yang paling direkoendasikan. SCAT merupakan metode untuk melakukan penyelidikan dan evaluasi kecelakaan kerja yang dikembangkan oleh International Loss Control Institute (ILCI). Keunggulan metode SCAT adalah sebagai berikut :
- Cukup sederhana, tetapi tepat untuk memeriksa efektivitas investogaso kecelakaan kerja.
- Dapat digunakan untuk menganalisis sekaligus evaluasi penyebab kecelakaan kerja.
- Dapat digunakan untuk mengembangkan efektifitas dalam mengendalikan kecelakaan kerja.
- Dapat dimanfaatkan sebagai referensi di masa mendatang sehingga kecelakaan kerja serupa dapat dicegah dan dikendalikan.
Secara umum Metode SCAT terdiri dari lima tahapan yaitu :
- Deskripsi atau gambaran suatu kejadian.
- Faktor pemicu timbulnya kecelakaan atau seberapa penting hal yang menyebabkan terjadinya kecelakaan.
- Penyebab langsung yang teridiri dari perilaku tidak aman dan kondisi tidak aman.
- Penyebab dasar yang terdiri dari faktor individu, faktor pekerjaan dan faktor manajemen.
- Tindakan perbaikan atau pencegahan yang dapat dilakukan guna mengendalikan kecelakaan kerja.
2. Expert Analysis : Berkaitan dengan pengetahuan dan pengalaman (knowledge and experience).
3. Organizational Analysis : Berkaitan dengan sistem teori organisasi (sytemic theory of organization).
MANFAAT DAN KEGUNAAN ANALISIS KECELAKAAN KERJA :
- Melihat pola kecenderungan untuk membedakan antara Insiden Terpisah dan Kejadian Terulang.
- Membuat grafik, gambar, tabel, dan statistik kecelakaan.
0 Response to "INVESTIGASI DAN ANALISIS KECELAKAAN KERJA"
Posting Komentar